200 research outputs found

    Implementasi Model Pembelajaran Koperatif Dan Tradisional Terhadap Keterampilan Sosial Siswa Dalam Mata Pelajaran Pada SMA Kota Pekanbaru (Studi Koperative )

    Full text link
    In the cooperative learning model teachers are expected to be able to create active,creative, impressive, and convenient learning atmosphere. The teaching and learning whichmay be employed to create students active learning in groups is cooperative learning. Amongcooperative learning techniques, jigsaw is more used by researchers in science education but it isunpopular in social science education. It has been proved that jigsaw can motivate students tostudy. In fact, cooperative learning is able to arouse the students' attitude in History subject.Wardani (2002) stated that the jigsaw learning techniques is one of the techniques ofcooperative learning which enables to motivate active students to help each other to understandthe teaching materials to get high achievement.This study aimed to ascertain the differences of the cooperative learning towards students'attitude in History subject. The statistical test using Excel analysis for Windows was applied inthis study. In order to find out whether there was a difference, the Student t- test was used. Whenthere was no significant difference between the dependent variable in the pre-test, the ANCOVAwas used in the post-test. The results of the study showed that there was a difference betweencooperative learning using jigsaw and the traditional learning towards the students' learningattitude in History subject

    The Implementation of Cooperative Learning Model for Critical Thinking Skills in the History Subject at SMA Pekanbaru

    Full text link
    In the approach to learning, teachers must be able to create an active, creative, effective, and funlearing. One of the learning approaches that can be used to create this active, creative, effectiveand fun learning in a group is cooperative learning. Jigsaw was particularly selected from varioustypes of cooperative learning. It was because it is used by researchers in science education, andless popular in social science education. Jigsaw arouse students\u27 attitudes to learning, including inthe History subject. Jigsaw that is one ofthe types of cooperative learning models that encouragesstudents to be active and help each others in mastering the subject matter to achieve maximumperformance. The aim of the study was to see the different models of cooperative learning onstudents\u27 critical thinking skills in the History subject. The method used was by using the teststatistics with analysis using Excel for Windows. To determine whether there is any differences,tests of paired data (Student\u27s t-test) were comducted. If there are no significant differencesbetween the dependent variable for the pre-test, it will be used followed by ANOVA in the posttest. The results showed that there is a difference between the type of cooperative learning modeljigsaw with traditional learning in the study on the critical thinking skills of students in the Historysubject

    Peranan Pendldlkan Kewirausahaan dalam Menumbuh Kembangkan Kemandirian Mahasiswa Fkip dalam Era Persaingan Bebas

    Full text link
    The efforts to develop human resources through educationalinstitutions must result satisfactorily. Therefore, Indonesia tries'toexpand educational programs through two channels: formal andinformal education.Nowadays, the Departmentof National Education is trying todevelop educational programs that make a link and match betweengraduates and job opportunities.So far, the system of education hasproduced increasingly more work forcesso that not all of them canbe accommodated by the existing jobs in industries or governmentoffices. Next, they generally compete to become civil servants whilethe vacancies are very limited. Moreover, school and universitygraduates tendto be cognitively oriented rather than academicallywork skilledso that they do not meet working needs. In order tomeet these needs oneof the efforts which can be carried out isthrough entrepreneur education.Entrepreneur educationis a kind of education intended forschool or university students and expectedto generate entrepreneursin all levels. Theyare expected to be able to begin, develop, andstimulate their entrepreneur ability by using their own competencieswithout dependingtoo much on others' assistance. Therefore,entrepreneur education refers moreto the efforts to increase humanresources and new job opportunities and finally it can givecontribution to the growthofthe national econom

    PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X MULTIMEDIA 2 SMK NEGERI 1 RIMBA MELINTANG

    Get PDF
    Penggunaan model kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar sejarah siswa ada beberapa tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: untuk mengetahui motivasi belajar siswa sebelum penggunaan model kooperatif tipe jigsaw saat pembelajaran sejarah. Untuk mengetahui aktivitas guru dan aktivitas siswa setelah penggunaan model kooperatif tipe jigsaw saat pembelajaran sejarah. Untuk mengetahui motivasi siswa dalam belajar sejarah setelah digunakannya model kooperatif tipe jigsaw. Dari penelitian yang  telah dilakukan memperoleh hasil penelitian menunjukkan motivasi belajar siswa sebelum menerapkan model kooperatif tipe jigsaw saat pembelajaran sejarah sebesar 42,22% kategori sangat rendah. Aktivitas guru di siklus 1 85,71% sangat baik. meningkat pada siklus 2 yaitu 91,07% sangat baik. Aktivitas siswa di siklus 1 53,82% kategori baik, terjadi peningkatan di siklus 2 88,42%  sudah mencapai 70% sesuai indikator keberhasilan . motivasi belajar pada siswa dalam belajar sejarah dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw di siklus 1 yaitu 53,24%  meningkat di siklus 2 yaitu 85,46%. Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian diatas motivasi siswa saat pembelajaran sejarah telah mencapai indikator keberhasilan yaitu 75%

    THE INFLUENCE OF WORK CULTURE TOWARD SELF- CONTROL (LOCUS OF CONTROL) OF CERTIFIED PRIMARY SCHOOL TEACHERS

    Get PDF
    The objective of the study was to analyse how positive and significant the influence of work culture toward self-control (locus of control) of certified teachers at primary schools. The population of this research were 155 certified teachers at primary school in Kuantan Tengah District. Seventy-five certified teachers were randomly selected as samples. The research was undertaken using a correlational research survey design. Data were collected using questionnaires statistically analysed to see if there were any effects on the work culture and teachers’ self-control. This study indicated a significant and positive effect of work culture on primary teachers’ self-control (locus of control). The finding implies that the increase in self-control (locus of control) is possible to achieve by strengthening the work culture

    Implementasi Model Pembelajaran Discovery Based Learning Berbasis VR Makam Syekh Burhanuddin Pada Pembelajaran Sejarah Guna Menumbuhkan Sikap Nasionalisme Siswa Kelas X IPS SMAN 1 Kampar Kiri Tengah

    Get PDF
    Pembelajaran merupakan proses interaksi antara siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pada kurikulum 2013 Permendikbud No 13 pasal 2 tahun 2014 menyatakan bahwa pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas atau siswa harus bersifat aktif dengan karakteristik: 1) interaktif dan inspiratif, 2) menyenangkan dan memotivasi, 3) kontekstual dan kolaboratif, 4) memberikan ruang yang cukup untuk berkreativitas, dan 5) sesuai dengan bakat dan minat. Banyaknya kesenjangan ataupun kekurangan dalam kegiatan pembelajaran sejarah sehingga kurang maksimal dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Terdapat permasalahan pembelajaran secara umum seperti berikut: (1) masih banyak pendidik yang menggunakan paradigma konvensional, yaitu  pendidik sebgai pembicara dan siswa sebagai pendengar. (2) pendidik hanya terpacu pada buku teks, (3) rendahnya tingkat imajinasi. Hal ini disebabkan pendidik hanya terfokus hanya pada tujuan pembelajaran secara kognitif sedangkan kemampuan secara psikomotorik kurang di perhatikan. Penggunaan VR memberikan sensasi yang berbeda dari pada dinikmati oleh layar monitor. Tidak hanya perkembangan games dengan VR memberikan konten yang mencoba mensimulaskan rangsangan kepada indera kita. Format penyajian berupa film pendek yang dikemas dengan teknologi VR ini juga memberikan tatacara yang diakomodasikan dengan interaktivitas yang seolah-olah membawa dan mengahnyutkan kita kedalam dunia virtual yang dibawakan. Discovery based learning merupakan pembelajaran berbasis penemuan (inquiry-based), konstruktif dan teori bagaimana belajar. Model pembelajaran yang diberikan kepada siswa memiliki skenario pembelajaran untuk memecahkan masalah yang nyata dan mendorong mereka untuk memecahkan masalah mereka sendiri. Dalam memecahkan masalah mereka, karena ini bersifat konstruktif, para siswa menggunakan pengalaman mereka terdahulu dan memecahkan masalah. Kegiatan mereka lakukan dengan berinteraksi untuk menggali, mempertanyakan selama bereksperimen dengan teknik

    Penggunaan Media Tebak Gambar Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Siswa Kelas VIII G SMP Negeri 4 Tambang

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar IPS siswa kelas VIII G SMP Negeri 4 Tambang dengan memnfaatkan media pembelajaran tebak gambar. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunkan 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, dan lembar observasi motivasi belajar siswa. Analisis data hasil pengamatan aktivitas guru dilakukan dengan cara menghitung persentase aktivitas yang dilakukan guru selama proses pembelajaran, kemudian dikategorikan kedalam 4 kriteria yaitu kurang, cukup, baik, dan sangat baik. Analisis data hasil pengamatan aktivitas siswa dilakukan dengan cara menghitung persentase aktivitas siswa tiap indikator. Analisis data dijelaskan secara deskriptif. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila adanya peningkatan aktifitas dan motivasi belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan memanfaatkan media tebak gambar. Indikator keberhasilan motivasi belajar siswa yaitu mencapai kriteria tinggi dengan persentase >75%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I adalah 54,36% dengan kategori baik meningkat pada siklus II menjadi 80,56% dengan kategori sangat baik. Motivasi belajar siswa dapat dilihat dari hasil observasi pada siklus I adalah 57,82% kemudian meningkat pada siklus II menjadi 85,73%. Berasarkan hasil penelitian yang diperoleh, pemanfaatan media pembelajaran tebak gambar dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Kata Kunci: Media, Tebak Gambar, Motivas

    Tradisi Buka Rantau Larangan di Desa Seikijang Kecamatan Rokan 1v Koto Kabupaten Rokan Hulu

    Full text link
    There are many traditions in Seikijang Village, one of them is open Rantau Larangan. Open Rantau Laranan is a tradition of ancestors who have come down from tens of years ago and continues to grow today. This activity is open once in two years. The purpose of this research is 1) to know the history of tradition open Rantau Prohibition Seikijang Village Rokan 1V Koto Rokan Hulu District, 2) To know the factors that encourage the community Seikijang in doing Tradition Open Rantau Larangan in the village Seikijang Rokan 1V Koto Rokan Hulu District, 3) To know the process of implementation of tradition Open Rantau Prohibition in the village Seikijang Rokan 1V Koto Sub-district Rokan Hulu, 4) To know the benefits of tradition Open Rantau Prohibition for community Seikijang Rokan 1V Koto District Rokan Hulu District. In this study using descriptive method, with a qualitative approach, where it will provide complete information so useful for science. The results of this study indicate that Open Rantau Larangan is a tradition that has existed since tens of years ago located in the village of Saikijang. There are several stages performed in the implementation of Open Prohibition Prohibition that is according to customary decisions, locking process, opening process, fishing gear facilities, process management results Open Rantau Prohibition. Has functions and contains values for people's lives

    Pengaruh Motivasi Kerja Guru dan Supervisi Akademik Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SD Negeri di Kecamatan Rupat

    Get PDF
    Kinerja guru sangat berkaitan dengan motivasi kerja dan supervisi akademik. Berdasarkan hasil wawancara peneliti beberapa guru SD Negeri di kecamatan Rupat bahwa motivasi kerja yang ditunjukan oleh guru-guru masih belum optimal, terbukti  beberapa guru yang datang terlambat, pada jam pelajaran 1,2 dan jam pelajaran 6,7, 8 sering tidak ada guru mengajar. Supervisi yang dilakukan kepala sekolah sebagai pimpinan, selama ini kurang mendapat perhatian serius dari kepala sekolah, dampak dari rendahnya frekuensi supervisi yang dilakukan kepala sekolah dan tidak berkesinambungan adalah adanya guru yang melaksanakan proses pembelajaran secara  kurang profesional, hal ini akan berdampak pada rendahnya kualitas pembelajaran di sekolah. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah semua guru yang sudah PNS di SDN 1,2,3,4,5 Kecamatan Rupat yang berjumlah sebanyak 66 orang. Metode sampel dengan sampel jenuh. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Terdapat pengaruh yang positif dan siginifikan antara Motivasi Kerja terhadap Kinerja Guru. Semakin tinggi Motivasi Kerja yang diberikan maka semakin tinggi pula Kinerja yang dimiliki Guru. 2) Terdapat pengaruh yang Positif dan siginifikan antara variabel Supervisi Akademik terhadap Kinerja Guru di SDN Kecamatan Rupat. Semakin sering Supervisi Akademik dilakukan Kepala Sekolah  maka semakin tinggi tingkat Kinerja yang dimiliki Guru. 3) Terdapat pengaruh yang siginifikan secara bersama-sama antara variabel Motivasi Kerja dan Supervisi Akademik terhadap Kinerja Guru di SDN Kecamatan Rupat. Semakin tinggi Motivasi Kerja dan Supervisi Akademik yang dilakukan Kepala Sekolah maka semakin tinggi pula tingkat Kinerja yang dimiliki Guru dengan asumsi Motivasi Kerja tetap. &nbsp
    • …
    corecore